Rabu, 02 Maret 2016

B.Indonesia



                                            Paragraf

A. Pengertian Paragraf
       Paragraf  adalah gabungan beberapa kalimat yang saling berhubungan, dimana fungsi dari kalimat kalimat tersebut adalah sebagai kalimat utama dan kalimat penjelas.
Pada umumnya, kalimat utama hanya satu, sedangkan kalimat penjelas lebih dari satu.  kalimat utama bersifat umum, sedangkan kalimat penjelas bersifat khusus. Keduanya tersusun secara logis dan sistematis membentuk satu kesatuan pokok bahasan.
  > Syarat-syarat paragraf, yaitu:
a. Kesatuan paragraf
b. Kepaduan makna
c. Kepaduan bentuk
d. Mempunyai satu ide pokok
e. Berkalimat efektif
     
        Paragraf terdiri atas ide/gagasan utama dan gagasan/ ide penjelas.
a. Gagasan Utama
        Gagasan atau ide utama adalah gagasan yang menjadi pengembangan sebuah paragraf dan bersifat umum.
b. Gagasan Penjelas
         Gagasan penjelas adalah gagasan yang berfungsi menjelaskan gagasan utama. penjelasan tersebut bersifat spesifik atau khusus dan terdapat dalam kalimat penjelas. Kalimat penjelas dapat diletakkan sebelum, sesudah, atau di antara kalimat utama.

B. Jenis Paragraf
         Jenis paragraf dapat dibedakan berdasarkan letak gagasan utama, tujuan/isi, dan pola pengembangannya.

a.Berdasarkan Letak Gagasan Utama
    Pada dasarnya ide atau gagasan utama ada pada kalimat utama. Kalimat utama dalam suatu paragraf berada pada beberapa posisi.
  1. Paragraf deduktif
  Pada paragraf deduktif, gagasan utama     terdapat pada kalimat utama yang berada pada awal paragraf. Paragraf jenis ini menjabarkan dari hal yang umum ke hal yang spesifik atau khusus. Oleh karena itu, paragraf ini disebut juga dengan paragraf umum-khusus.
 Contoh:
Semua orang sudah tahu penyebab banjir di Jakarta. penyebabnya antara lain membuang sampah sembarangan, penebangan hutan secara berlebihan, dan buruknya saluran pengairan.
   2. Paragraf Induktif
   Pada paragraf induktif kalimat utama berada pada akhir paragraf. Paragraf ini menjelaskan dari hal yang bersifat khusus ke yang umum.
 Contoh:
 kebiasaan membuang sampah sembarangan, penebangan hutan secara berlebihan, dan buruknya saluran pengairan. semua itu merupakan penyebab banjir di Jakarta yang sudah diketahui semua orang.
   3. Paragraf campuran
  Pada paragraf campuran kalimat utama berada pada awal dan akhir paragraf. Paragraf ini menjelaskan hal yang umum ke yang khusus, kemudian ditegaskan kembali pada hal yang umum (luas).
 Contoh:
Banjir di Jakarta disebabkan oleh beberapa hal. Hal-hal tersebut seperti membuang sampah sembarangan, penebangan hutan secara berlebihan, dan buruknya saluran pengairan. Semua itu merupakan penyebab banjir yang sudah umum dan diketahui oleh semua orang.

b. Berdasarkan Tujuan/isinya
   1. Deskripsi
      Menggambarkan suatu peristiwa atau sesuatu dengan tujuan pembaca merasakan hal yang sama dengan yang dirasakan oleh penulis.
   2. Narasi
      Menceritakan suatu peristiwa berdasarkan urutan waktu dan tempat yang jelas.
  3. Argumentasi
.     Berisi gagasan atau pendapat yang dilengkapi bukti-bukti dengan tujuan memengaruhi atau meyakinkan pembaca akan suatu hal.
  4. Persuasi
      Paragraf yang disampaikan dengan ringkas dan menarik dengan tujuan pembaca dapat terhanyut dan terpengaruh dengan isinya.
 5. Eksposisi
     Memaparkan atau menerangkan suatu pokok masalah dengan tujuan pembaca mendapat pengetahuan atau informasi yang sejelas-jelasnya.

c. Berdasarkan Pola Pengembangannya
    1. Definisi
          Pengembangan paragraf ini dilakukan dengan cara mengidentifikasi atau mengemukakan secara detail ciri-ciri sesuatu atau sebuah topik.
 .   2. Sebab Akibat
         Pengembangan paragraf ini dipakai untuk menerangkan suatu kejadian, baik dari segi penyebab maupun dari segi akibat. Sebab menjadi ide pokok dari paragraf ini, sedangkan akibat menjadi ide penjelas.
     3. Perbandingan
          Pengembangan paragraf ini dilakukan dengan cara mengidentifikasi atau mengemukakan persamaan atau perbedaan antara dua hal. Biasanya menggunakan ungkapan, seperti serupa dengan, seperti halnya, demikian juga, sama dengan, dan hal sebagainya.
     4. Pertentangan
           Pengembangan paragraf ini dilakukan dengan mengungkapkan suatu hal atau pendapat, kemudian dipertentangkan dengan hal atau pendapat lain. Dasar pertentangan ini adalah ide pokok paragraf.
     5. contoh
            pengembangan paragraf yang dilakukan dengan mengemukakan suatu ide pokok, kemudian diberi contoh sebagai argumen dan ide penjelas.

C. Karangan
  a. Karangan Fiksi
         Yaitu Karangan yang berisi kisah atau cerita yang dibuat berdasarkan khayalan atau imajinasi pengarang.
 karangan fiksi berusaha menghidupkan perasaan atau menggugah emosi pembacanya. Oleh karena itu, fiksi lebih dipengaruhi oleh subjektivitas pengarangnya. Bahasa tulisan fiksi biasanya bersifat konotatif atau asosiatif, yaitu makna tidak sebenarnya.
  Contoh: novel, cerita pendek (cerpen) dan roman.
   b. Karangan Nonfiksi itu karangan yang dibuat berdasarkan fakta, realita, atau hal-hal yang benar-benar terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari.
  karangan nonfiksi berusaha mencapai taraf objektivitas yang tinggi, menarik, dan menggugah nalar pembaca sehingga bahasa yang digunakan bersifat denotatif dan tidak ambigu.
Contoh: tulisan ilmiah dan ilmiah populer, laporan artikel, skripsi, desertasi, makalah, dan sebagainya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar