A. JENIS-JENIS PERNAPASAN
Proses pernapasan baik inspirasi maupun ekspirasi diatur oleh otot otot diafragma ( sekat pemisah rongga dada dan rongga perut ) dan otot antar tulang rusuk.
Berdasarkan mekanismenya, pernapasan di bagi menjadi :
1. Pernapasan dada, yaitu pernapasan yang melibatkan tulang dada, tulang rusuk, dan otot antar tulang rusuk.
- Proses inspirasi
Otot antartulang rusuk berkontraksi - tulang rusuk dan tulang dada terangkat - rongga dada mengembang - udara masuk ke paru-paru
- Proses ekspirasi
Otot antartulang rusuk berelaksasi - tulang rusuk dan tulang dada menurun - sehingga rongga dada mengecil - udara keluar dari paru-paru
2. Pernapasan perut, yaitu pernapasan yang menggunakan gerak otot otot diafragma.
- Proses inspirasi
Otot diafragma berkontraksi - diafragma mendatar - rongga dada membesar - udara masuk ke paru-paru.
- Proses ekspirasi
Otot diafragma berelaksasi - diafragma melengkung ke atas - rongga dada mengecil - udara keluar dari paru-paru.
Rabu, 25 November 2015
Sistem Pernafasan
A. SISTEM PERNAPASAN MANUSIA
Pernapasan ( Respirasi ) adalah proses pengambilan oksigen dan pengeluaran sisa oksidasi ( reaksi dengan oksigen ) didalam tubuh berupa karbondioksida dan uap air melalui alat pernapasan.
- pernapasan meliputi dua proses, yaitu:
(1) inspirasi, yaitu pemasukan udara luar ke dalam tubuh melalui alat pernapasan.
(2) ekspirasi, yaitu pengeluaran udara pernapasan keluar tubuh melalui alat pernapasan.
- Berdasarkan tempatnya, respirasi terbagi atas:
(1) Respirasi eksternal, yaitu pertukaran gas ( O2 dan CO2 ) dari udara luar masuk ke aliran darah melalui alveolus (alat pernapasan)
(2) Respirasi internal, yaitu pertukaran gas odua dan CO2 yang terjadi di dalam sel-sel tubuh.
B. ALAT PERNAPASAN MANUSIA
Sistem respirasi ( pernapasan ) pada manusia disusun oleh organ-organ yang terdiri atas:
a. Hidung
Pada rongga hidung terdapat kelenjar mukus dan rambut hidung yang berfungsi untuk menyaring udara yang masuk ke rongga hidung.
Kelenjar mukus menghasilkan lapisan lendir yang berfungsi untuk menangkap kotoran halus Agar udara yang masuk ke tenggorokan menjadi lebih bersih.
Fungsi rongga hidung , yaitu:
1. Tempat masuknya udara
2. Penyaring udara melalui rambut-rambut halus dan lendir di dalam hidung
3. sebagai indra penciuman
b. Faring (Tekak)
Faring merupakan persimpangan antara saluran pernapasan (tenggorokan) dan saluran pencernaan ( kerongkongan ) yang berfungsi untuk meneruskan udara yang masuk menuju ke pangkal tenggorokan.
c. Laring ( pangkal Tenggorokan )
- laring merupakan daerah pangkal tenggorokan, berfungsi sebagai tempat melekatnya selaput atau pita suara.
- pada laring terdapat katup epiglotis yang otomatis tertutup saat menelan makanan sehingga tidak masuk ke saluran pernapasan.
- laringitis ( infeksi laring ) terjadi bila Udara kotor masuk. gejala yang lebih parah menyebabkan pembengkakan pita suara hingga suara menjadi serak.
d. Trakea ( Batang Tenggorokan )
- trakea terletak di depan kerongkongan dan tersusun atas tulang tulang rawan berbentuk cincin.
- dinding bagian dalam trakea dilapisi oleh jaringan epitel berambut ( bersilia ) yang berfungsi menahan dan mengeluarkan kotoran yang terbawa oleh udara agar tidak masuk ke paru-paru dan dikeluarkan melalui bersin
e. Bronkus dan Bronkiolus
bronkus merupakan percabangan trakea yang berfungsi untuk membawa udara menuju paru-paru kiri dan kanan. percabangan bronkus di dalam paru-paru disebut bronkiolus.
f. Paru-Paru ( pulmo )
- paru-paru merupakan organ pernapasan yang terletak didalam rongga dada dan terdiri atas dua bagian, yaitu paru-paru kanan ( terdiri atas tiga lobus) dan paru-paru kiri ( terdiri atas dua lobus ).
- pada paru-paru terdapat bronkus dan bronkiolus. bronkiolus mengalami percabangan yang di ujungnya terdapat gelembung alveolus.
- alveolus, adalah gelembung-gelembung udara yang sangat kecil dan banyak dan berfungsi sebagai alat pertukaran udara pernapasan CO2 dengan O2 di dalam paru-paru
Pernapasan ( Respirasi ) adalah proses pengambilan oksigen dan pengeluaran sisa oksidasi ( reaksi dengan oksigen ) didalam tubuh berupa karbondioksida dan uap air melalui alat pernapasan.
- pernapasan meliputi dua proses, yaitu:
(1) inspirasi, yaitu pemasukan udara luar ke dalam tubuh melalui alat pernapasan.
(2) ekspirasi, yaitu pengeluaran udara pernapasan keluar tubuh melalui alat pernapasan.
- Berdasarkan tempatnya, respirasi terbagi atas:
(1) Respirasi eksternal, yaitu pertukaran gas ( O2 dan CO2 ) dari udara luar masuk ke aliran darah melalui alveolus (alat pernapasan)
(2) Respirasi internal, yaitu pertukaran gas odua dan CO2 yang terjadi di dalam sel-sel tubuh.
B. ALAT PERNAPASAN MANUSIA
Sistem respirasi ( pernapasan ) pada manusia disusun oleh organ-organ yang terdiri atas:
a. Hidung
Pada rongga hidung terdapat kelenjar mukus dan rambut hidung yang berfungsi untuk menyaring udara yang masuk ke rongga hidung.
Kelenjar mukus menghasilkan lapisan lendir yang berfungsi untuk menangkap kotoran halus Agar udara yang masuk ke tenggorokan menjadi lebih bersih.
Fungsi rongga hidung , yaitu:
1. Tempat masuknya udara
2. Penyaring udara melalui rambut-rambut halus dan lendir di dalam hidung
3. sebagai indra penciuman
b. Faring (Tekak)
Faring merupakan persimpangan antara saluran pernapasan (tenggorokan) dan saluran pencernaan ( kerongkongan ) yang berfungsi untuk meneruskan udara yang masuk menuju ke pangkal tenggorokan.
c. Laring ( pangkal Tenggorokan )
- laring merupakan daerah pangkal tenggorokan, berfungsi sebagai tempat melekatnya selaput atau pita suara.
- pada laring terdapat katup epiglotis yang otomatis tertutup saat menelan makanan sehingga tidak masuk ke saluran pernapasan.
- laringitis ( infeksi laring ) terjadi bila Udara kotor masuk. gejala yang lebih parah menyebabkan pembengkakan pita suara hingga suara menjadi serak.
d. Trakea ( Batang Tenggorokan )
- trakea terletak di depan kerongkongan dan tersusun atas tulang tulang rawan berbentuk cincin.
- dinding bagian dalam trakea dilapisi oleh jaringan epitel berambut ( bersilia ) yang berfungsi menahan dan mengeluarkan kotoran yang terbawa oleh udara agar tidak masuk ke paru-paru dan dikeluarkan melalui bersin
e. Bronkus dan Bronkiolus
bronkus merupakan percabangan trakea yang berfungsi untuk membawa udara menuju paru-paru kiri dan kanan. percabangan bronkus di dalam paru-paru disebut bronkiolus.
f. Paru-Paru ( pulmo )
- paru-paru merupakan organ pernapasan yang terletak didalam rongga dada dan terdiri atas dua bagian, yaitu paru-paru kanan ( terdiri atas tiga lobus) dan paru-paru kiri ( terdiri atas dua lobus ).
- pada paru-paru terdapat bronkus dan bronkiolus. bronkiolus mengalami percabangan yang di ujungnya terdapat gelembung alveolus.
- alveolus, adalah gelembung-gelembung udara yang sangat kecil dan banyak dan berfungsi sebagai alat pertukaran udara pernapasan CO2 dengan O2 di dalam paru-paru
Sistem Pencernaan
A. SISTEM PENCERNAAN MANUSIA
Proses pencernaan makanan dibedakan menjadi tiga, yaitu:
- Pencernaan mekanis, yaitu pencernaan makanan yang berfungsi untuk menghaluskan makanan agar mudah ditelan dan dicerna lebih lanjut.
- Pencernaan kimiawi, yaitu pencernaan makanan dengan bantuan enzim pencernaan yang berfungsi untuk mencerna zat zat yang ada pada makanan sehingga mudah diserap oleh tubuh.
- Pencernaan biologis, ya itu penguraian makanan dibantu oleh organisme lain.
Sistem Pencernaan manusia terdiri atas :
- saluran pencernaan, yaitu mulut kerongkongan ( esofagus ), lambung, usus halus, usus besar, dan anus.
- kelenjar pencernaan, meliputi kelenjar ludah, hati, Dinding lambung, dan pankreas.
Urutan saluran pencernaan, yaitu:
mulut - kerongkongan - lambung - usus halus - usus besar - anus
Proses pencernaan makanan dibedakan menjadi tiga, yaitu:
- Pencernaan mekanis, yaitu pencernaan makanan yang berfungsi untuk menghaluskan makanan agar mudah ditelan dan dicerna lebih lanjut.
- Pencernaan kimiawi, yaitu pencernaan makanan dengan bantuan enzim pencernaan yang berfungsi untuk mencerna zat zat yang ada pada makanan sehingga mudah diserap oleh tubuh.
- Pencernaan biologis, ya itu penguraian makanan dibantu oleh organisme lain.
Sistem Pencernaan manusia terdiri atas :
- saluran pencernaan, yaitu mulut kerongkongan ( esofagus ), lambung, usus halus, usus besar, dan anus.
- kelenjar pencernaan, meliputi kelenjar ludah, hati, Dinding lambung, dan pankreas.
Urutan saluran pencernaan, yaitu:
mulut - kerongkongan - lambung - usus halus - usus besar - anus
Ekosistem
A. SATUAN EKOSISTEM
Makhluk hidup dikelompokkan menjadi tingkatan-tingkatan tertentu, yaitu :
(1) individu, yaitu unit terkecil dari satuan ekosistem/ makhluk hidup.
Contoh : seekor ular, sebatang tanaman padi.
(2) Populasi, yaitu kumpulan individu yang sejenis yang menempati suatu daerah tertentu dan dalam waktu tertentu.
Contoh: sekelompok burung merpati, serimbunan pohon bambu.
(3) Komunitas, yaitu kumpulan beberapa populasi yang menempati suatu daerah tertentu.
Contoh: dalam suatu kebun terdapat populasi lebah, populasi pohon mangga, dan populasi burung pipit.
(4) Lingkungan, yaitu segala sesuatu yang terdapat di sekitar makhluk hidup. . Contoh: hutan gunung laut pantai dan lain-lain
(5) Habitat, yaitu tempat hidup suatu makhluk hidup termasuk di dalamnya adalah lingkungan dan makhluk hidup.
(6) Ekosistem, yaitu suatu kesatuan antara komunitas dengan lingkungan tempat hidupnya beserta hubungan timbal balik yang ada di dalamnya.
Contoh: ekosistem laut, ekosistem Waduk, dan ekosistem hutan.
(7) Biosfer, yaitu Kumpulan berbagai ekosistem yang membentuk kesatuan ekosistem dunia ( global ).
B.JENIS-JENIS EKOSISTEM
Berdasarkan proses terjadinya, ekosistem dibedakan menjadi dua, yaitu:
a. Ekosistem Alami
Ekosistem alami terbentuk secara alamiah sebagai akibat dari adanya pengaruh alam.
Contoh: Ekosistem laut, ekosistem gunung, ekosistem hutan.
b. Ekosistem buatan
Ekosistem buatan terbentuk akibat campur tangan manusia.
Contoh: ekosistem akuarium, ekosistem waduk, ekosistem sawah.
Makhluk hidup dikelompokkan menjadi tingkatan-tingkatan tertentu, yaitu :
(1) individu, yaitu unit terkecil dari satuan ekosistem/ makhluk hidup.
Contoh : seekor ular, sebatang tanaman padi.
(2) Populasi, yaitu kumpulan individu yang sejenis yang menempati suatu daerah tertentu dan dalam waktu tertentu.
Contoh: sekelompok burung merpati, serimbunan pohon bambu.
(3) Komunitas, yaitu kumpulan beberapa populasi yang menempati suatu daerah tertentu.
Contoh: dalam suatu kebun terdapat populasi lebah, populasi pohon mangga, dan populasi burung pipit.
(4) Lingkungan, yaitu segala sesuatu yang terdapat di sekitar makhluk hidup. . Contoh: hutan gunung laut pantai dan lain-lain
(5) Habitat, yaitu tempat hidup suatu makhluk hidup termasuk di dalamnya adalah lingkungan dan makhluk hidup.
(6) Ekosistem, yaitu suatu kesatuan antara komunitas dengan lingkungan tempat hidupnya beserta hubungan timbal balik yang ada di dalamnya.
Contoh: ekosistem laut, ekosistem Waduk, dan ekosistem hutan.
(7) Biosfer, yaitu Kumpulan berbagai ekosistem yang membentuk kesatuan ekosistem dunia ( global ).
B.JENIS-JENIS EKOSISTEM
Berdasarkan proses terjadinya, ekosistem dibedakan menjadi dua, yaitu:
a. Ekosistem Alami
Ekosistem alami terbentuk secara alamiah sebagai akibat dari adanya pengaruh alam.
Contoh: Ekosistem laut, ekosistem gunung, ekosistem hutan.
b. Ekosistem buatan
Ekosistem buatan terbentuk akibat campur tangan manusia.
Contoh: ekosistem akuarium, ekosistem waduk, ekosistem sawah.
Makhluk Hidup
A. CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP
a. Respirasi ( bernapas )
Respirasi adalah proses pengambilan oksigen (O2) dari lingkungan untuk dipakai pada reaksi pembakaran dalam tubuh guna memperoleh energi serta membuang sisa reaksi berupa karbondioksida ( CO2 ) dan air ( H2O )ke lingkungan.
b. Iritabilitas ( menanggapi Rangsan )
Iritabilitas adalah Kemampuan makhluk hidup untuk menanggapi rangsang baik dari luar maupun dari dalam tubuhnya sendiri. kemampuan iritabilitas disebabkan karena makhluk hidup memiliki reseptor ( saraf penerima rangsang ).
contoh: daun putri malu mengatup saat terkena sentuhan.
c. Reproduksi ( berkembang biak )
Makhluk hidup berkembang biak untuk menurunkan sifat kepada keturunannya sehingga kelestarian jenisnya terjaga dan tidak punah. Proses reproduksi makhluk hidup terbagi menjadi dua yaitu reproduksi secara generatif ( kawin ) dan vegetatif ( tidak kawin ).
d. Tumbuh dan Berkembang
Pertumbuhan adalah Pertambahan ukuran tubuh dari kecil menjadi besar karena jumlah dan volume sel bertambah.
Perkembangan adalah perubahan makhluk hidup menuju kedewasaan melalui pematangan fungsi organ-organ tubuhnya.
e. Membutuhkan Makanan
Untuk hidup dan tumbuh berkembang makhluk hidup membutuhkan nutrisi yang didapat dari asupan makanan. Berdasarkan pemenuhan kebutuhan makanannya makhluk hidup dikelompokkan menjadi dua, diantaranya:
(1) Autotrof, yaitu makhluk hidup yang pemenuhan kebutuhan makanannya didapat dengan cara memproduksi makanannya sendiri. Contoh: semua tumbuhan yang memiliki klorofil zat hijau daun.
(2) Heterotrof, yaitu makhluk hidup yang pemenuhan kebutuhan makanannya didapat dengan cara mengambil cadangan makanan dari organisme lain. contoh: hewan jamur dan tumbuhan yang tidak berklorofil.
f. Beradaptasi
Adaptasi adalah Kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya Dalam rangka mempertahankan kelestarian jenisnya agar tidak punah.
g. Ekskresi
Ekskresi adalah proses pembuangan sisa-sisa metabolisme pada tubuh makhluk hidup yang biasanya bersifat racun.
a. Respirasi ( bernapas )
Respirasi adalah proses pengambilan oksigen (O2) dari lingkungan untuk dipakai pada reaksi pembakaran dalam tubuh guna memperoleh energi serta membuang sisa reaksi berupa karbondioksida ( CO2 ) dan air ( H2O )ke lingkungan.
b. Iritabilitas ( menanggapi Rangsan )
Iritabilitas adalah Kemampuan makhluk hidup untuk menanggapi rangsang baik dari luar maupun dari dalam tubuhnya sendiri. kemampuan iritabilitas disebabkan karena makhluk hidup memiliki reseptor ( saraf penerima rangsang ).
contoh: daun putri malu mengatup saat terkena sentuhan.
c. Reproduksi ( berkembang biak )
Makhluk hidup berkembang biak untuk menurunkan sifat kepada keturunannya sehingga kelestarian jenisnya terjaga dan tidak punah. Proses reproduksi makhluk hidup terbagi menjadi dua yaitu reproduksi secara generatif ( kawin ) dan vegetatif ( tidak kawin ).
d. Tumbuh dan Berkembang
Pertumbuhan adalah Pertambahan ukuran tubuh dari kecil menjadi besar karena jumlah dan volume sel bertambah.
Perkembangan adalah perubahan makhluk hidup menuju kedewasaan melalui pematangan fungsi organ-organ tubuhnya.
e. Membutuhkan Makanan
Untuk hidup dan tumbuh berkembang makhluk hidup membutuhkan nutrisi yang didapat dari asupan makanan. Berdasarkan pemenuhan kebutuhan makanannya makhluk hidup dikelompokkan menjadi dua, diantaranya:
(1) Autotrof, yaitu makhluk hidup yang pemenuhan kebutuhan makanannya didapat dengan cara memproduksi makanannya sendiri. Contoh: semua tumbuhan yang memiliki klorofil zat hijau daun.
(2) Heterotrof, yaitu makhluk hidup yang pemenuhan kebutuhan makanannya didapat dengan cara mengambil cadangan makanan dari organisme lain. contoh: hewan jamur dan tumbuhan yang tidak berklorofil.
f. Beradaptasi
Adaptasi adalah Kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya Dalam rangka mempertahankan kelestarian jenisnya agar tidak punah.
g. Ekskresi
Ekskresi adalah proses pembuangan sisa-sisa metabolisme pada tubuh makhluk hidup yang biasanya bersifat racun.
Selasa, 24 November 2015
Sistem Gerak
A. Rangka ( Tulang )
a. Fungsi rangka
(1) Menyokong dan menegakkan tubuh
(2) memberi bentuk pada tubuh
(3) melindungi organ penting dalam tubuh
(4) tempat melekatnya otot dan daging
(5) Tempat pembentukan sel darah
(6) alat gerak pasif
b. Jenis rangka
Rangka penyusunan tubuh terdiri atas:
(1) rangka aksial ( sumbu ) : tengkorak, ruas-ruas tulang belakang, tulang dada, dan tulang rusuk.
(2) Rangka apendikuler ( tambahan ) : gelang bahu, lengan, gelang pinggul, dan kaki ( tungkai )
c. Jenis-jenis tulang
(1) Berdasarkan jaringan penyusunnya
- tulang rawan ( kartilago ) tersusun atas jaringan tulang rawan ( kondrosit ), lentur, dan banyak mengandung kolagen.
contoh: tulang hidung ujung tulang rusuk dan antar ruas tulang belakang.
- Tulang keras ( osteon ), tersusun atas jaringan tulang keras ( osteosit ) banyak mengandung zat kapur, dan sedikit mengandung kolagen ( zat perekat ).
(2) Berdasarkan letaknya
- tulang tengkorak, meliputi tulang tengkorak, pelindung otak dan tulang tengkorak pembentuk wajah.
- tulang badan, meliputi ruas tulang belakang, tulang dada, tulang rusuk, tulang gelang bahu, dan tulang gelang panggul.
- tulang anggota gerak, meliputi tulang anggota gerak atas, dan anggota gerak bawah.
(3) Berdasarkan bentuknya
- tulang pipa, berbentuk panjang, bulat, dan pada kedua ujungnya terdapat bonggol.
Contoh: tulang hasta, pengumpil, tulang paha, tulang kering.
- Tulang pipih, berbentuk pipih, dan berisi sumsum merah.
contoh: tulang tengkorak, tulang belikat.
- tulang pendek, berbentuk pendek, bulat dan berisi sumsum merah.
contoh: tuas tulang belakang tulang telapak tangan.
d. Hubungan Antartulang
Persambungan antar tulang dinamakan sendi. Persendian dikelompokkan menjadi tiga macam, yaitu:
(1) sinartrosis sendi mati Hubungan antar tulang yang tidak memungkinkan adanya gerakan.
contoh: persendian pada tulang tengkorak.
(2) Amfiartrosis ( sendi kaku ), yaitu Hubungan antar tulang yang memungkinkan adanya sendikit gerakan.
contoh: antara tulang dada dan rusuk
(3) diartrosis ( sendi gerak ), yaitu memungkinkan adanya gerakan secara leluasa.
sendi gerak dikelompokkan menjadi empat yaitu - sendi engsel, yaitu persendian yang dapat bergerak satu arah.
contoh: sendi pada ruas jari
- sendi peluru, yaitu persendian yang dapat bergerak ke seluruh arah.
contoh: sendi pada pangkal lengan dan pangkal paha.
- sendi pelana, yaitu persendian yang dapat bergerak dua arah.
contoh: sendi pada pangkal jari.
- sendi putar, yaitu persendian di mana tulang yang satu berputar terhadap tulang yang lain. contoh: pada hubungan tulang leher dengan tengkorak.
e.Kelainan pada tulang
Kelainan tulang belakang pada rangka manusia yang disebabkan sikap duduk yang salah, yaitu: (1) kifosis, yaitu kelainan pada tulang belakang yang melengkung ke belakang sehingga tubuh membungkuk
(2) skoliosis, yaitu kelainan pada tulang belakang yang melengkung ke samping seperti huruf "S"
(3) lordosis, yaitu kelainan pada tulang belakang yang melengkung ke depan.
B. Otot
Otot Merupakan sekumpulan sel-sel kontraktil ( serabut otot ) yang dapat menggerakan rangka tubuh agar menggerakkannya lebih teratur dan terarah. Oleh karena itu otot disebut sebagai alat gerak aktif.
a. jenis-jenis otot
- otot polos
- otot lurik
- otot jantung
b. Pergerakan pada otot
(1) Antagonis, Yaitu pergerakan otot yang kerjanya berlawanan. contoh: kerja otot bisep dan trisep pada lengan
(2) sinergis, adalah pergerakan otot yang saling bekerjasama contoh: otot pronator yang terdapat pada lengan bawah yang dapat menyebabkan gerakan telapak tangan menengadah dan menelungkup
c. Kelainan pada otot
(1) tetanus, yaitu penyakit yang mengakibatkan otot selalu berkontraksi.
(2) Atrofi, yaitu penyakit yang mengakibatkan mengecilnya otot
(3) miastenia gravis, yaitu melemahnya otot secara berangsur-angsur sehingga menyebabkan kelumpuhan.
a. Fungsi rangka
(1) Menyokong dan menegakkan tubuh
(2) memberi bentuk pada tubuh
(3) melindungi organ penting dalam tubuh
(4) tempat melekatnya otot dan daging
(5) Tempat pembentukan sel darah
(6) alat gerak pasif
b. Jenis rangka
Rangka penyusunan tubuh terdiri atas:
(1) rangka aksial ( sumbu ) : tengkorak, ruas-ruas tulang belakang, tulang dada, dan tulang rusuk.
(2) Rangka apendikuler ( tambahan ) : gelang bahu, lengan, gelang pinggul, dan kaki ( tungkai )
c. Jenis-jenis tulang
(1) Berdasarkan jaringan penyusunnya
- tulang rawan ( kartilago ) tersusun atas jaringan tulang rawan ( kondrosit ), lentur, dan banyak mengandung kolagen.
contoh: tulang hidung ujung tulang rusuk dan antar ruas tulang belakang.
- Tulang keras ( osteon ), tersusun atas jaringan tulang keras ( osteosit ) banyak mengandung zat kapur, dan sedikit mengandung kolagen ( zat perekat ).
(2) Berdasarkan letaknya
- tulang tengkorak, meliputi tulang tengkorak, pelindung otak dan tulang tengkorak pembentuk wajah.
- tulang badan, meliputi ruas tulang belakang, tulang dada, tulang rusuk, tulang gelang bahu, dan tulang gelang panggul.
- tulang anggota gerak, meliputi tulang anggota gerak atas, dan anggota gerak bawah.
(3) Berdasarkan bentuknya
- tulang pipa, berbentuk panjang, bulat, dan pada kedua ujungnya terdapat bonggol.
Contoh: tulang hasta, pengumpil, tulang paha, tulang kering.
- Tulang pipih, berbentuk pipih, dan berisi sumsum merah.
contoh: tulang tengkorak, tulang belikat.
- tulang pendek, berbentuk pendek, bulat dan berisi sumsum merah.
contoh: tuas tulang belakang tulang telapak tangan.
d. Hubungan Antartulang
Persambungan antar tulang dinamakan sendi. Persendian dikelompokkan menjadi tiga macam, yaitu:
(1) sinartrosis sendi mati Hubungan antar tulang yang tidak memungkinkan adanya gerakan.
contoh: persendian pada tulang tengkorak.
(2) Amfiartrosis ( sendi kaku ), yaitu Hubungan antar tulang yang memungkinkan adanya sendikit gerakan.
contoh: antara tulang dada dan rusuk
(3) diartrosis ( sendi gerak ), yaitu memungkinkan adanya gerakan secara leluasa.
sendi gerak dikelompokkan menjadi empat yaitu - sendi engsel, yaitu persendian yang dapat bergerak satu arah.
contoh: sendi pada ruas jari
- sendi peluru, yaitu persendian yang dapat bergerak ke seluruh arah.
contoh: sendi pada pangkal lengan dan pangkal paha.
- sendi pelana, yaitu persendian yang dapat bergerak dua arah.
contoh: sendi pada pangkal jari.
- sendi putar, yaitu persendian di mana tulang yang satu berputar terhadap tulang yang lain. contoh: pada hubungan tulang leher dengan tengkorak.
e.Kelainan pada tulang
Kelainan tulang belakang pada rangka manusia yang disebabkan sikap duduk yang salah, yaitu: (1) kifosis, yaitu kelainan pada tulang belakang yang melengkung ke belakang sehingga tubuh membungkuk
(2) skoliosis, yaitu kelainan pada tulang belakang yang melengkung ke samping seperti huruf "S"
(3) lordosis, yaitu kelainan pada tulang belakang yang melengkung ke depan.
B. Otot
Otot Merupakan sekumpulan sel-sel kontraktil ( serabut otot ) yang dapat menggerakan rangka tubuh agar menggerakkannya lebih teratur dan terarah. Oleh karena itu otot disebut sebagai alat gerak aktif.
a. jenis-jenis otot
- otot polos
- otot lurik
- otot jantung
b. Pergerakan pada otot
(1) Antagonis, Yaitu pergerakan otot yang kerjanya berlawanan. contoh: kerja otot bisep dan trisep pada lengan
(2) sinergis, adalah pergerakan otot yang saling bekerjasama contoh: otot pronator yang terdapat pada lengan bawah yang dapat menyebabkan gerakan telapak tangan menengadah dan menelungkup
c. Kelainan pada otot
(1) tetanus, yaitu penyakit yang mengakibatkan otot selalu berkontraksi.
(2) Atrofi, yaitu penyakit yang mengakibatkan mengecilnya otot
(3) miastenia gravis, yaitu melemahnya otot secara berangsur-angsur sehingga menyebabkan kelumpuhan.
Langganan:
Komentar (Atom)